Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Siap Hadapi Musim Hujan, Kang Emil Klaim Sodetan Cisangkuy Bakal Kurangi Luasan Banjir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 23 November 2021, 04:59 WIB
Siap Hadapi Musim Hujan, Kang Emil Klaim Sodetan Cisangkuy Bakal Kurangi Luasan Banjir
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau sodetan atau jalan banjir Cisangkuy/RMOLJabar
rmol news logo Musim hujan yang diperkirakan dimulai pada Desember sudah siap dihadapi Provinsi Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, salah satu infrastruktur pengendali banjir sudah terbangun di Bandung Selatan, yakni sodetan atau jalan banjir Cisangkuy.

Menurutnya, infrastruktur ini mampu mengurangi luasan banjir yang ada di wilayah Bandung Selatan.

"Ini bisa mengurangi yang biasanya 370 hektar di Dayeuhkolot insyaallah tahun depan sudah berkurang tinggal 70-an hektare," ucap Ridwan Kamil dilansir Kantor Berita RMOLJabar, Senin (22/11).

Sodetan Cisangkuy sepanjang 1,7 kilometer dibangun Kementerian PUPR. Aliran sungai dibelokkan menjauhi permukiman warga yang kemudian akan bertemu dengan Sungai Citarum.

Sodetan ini melengkapi pembangunan kolam retensi Cieunteung dan Andir yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.

"Mudah-mudahan berita baik hadir di wilayah yang biasanya tergenang," kata sosok yang kerap disapa Kang Emil ini.

Berdasarkan keterangan warga, kata Emil, bahwa saat ini ketinggian banjir sudah mulai berkurang dan cepat surut.

"Tadi saya wawancara warga, biasanya dulu banjirnya lama dan tinggi sekarang sudah jarang lagi. Alhamdulillah mudah-mudahan sampai akhir musim hujan kita bisa mengendalikan," katanya.

Kendati Bandung Selatan belum bisa 100 persen bebas banjir, namun upaya pengurangan banjir terus dilakukan. Emil menyebut, persoalan banjir tak hanya disebabkan oleh air melimpah saat musim hujan.

"Kita belum bisa bilang 100 persen bebas banjir karena itu menurut saya takabur. Fenomena air ini tidak melulu apa yang kita lihat sehari-hari, tapi ada yang mempengaruhi seperti global warming," tuturnya.

Kunjungannya ke sodetan Cisangkuy sekaligus juga untuk persiapan rencana kunjungan lapangan Presiden Joko Widodo ke Sungai Citarum dalam waktu dekat.

Emil mengatakan, Presiden ingin melihat langsung perkembangan penanganan Sungai Citarum yang saat ini sudah dikategorikan cemar ringan.

"Rencana Presiden ingin melihat kemajuan Citarum dari berbagai aspek karena di (KTT G20)Glasglow kita mendapat kehormatan melaporkan ke dunia bahwa Citarum sudah tidak lagi sungai terkotor sedunia, tapi sudah jauh lebih baik dan bersih," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA