Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cegah Intoleransi di Medsos, Ardhya: Butuh Sikap Toleransi Redam Perpecahan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 23 November 2021, 18:47 WIB
Cegah Intoleransi di Medsos, Ardhya: Butuh Sikap Toleransi Redam Perpecahan
anggota DPR/ MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ardhya Pratiwi/RMOL
rmol news logo Selain dampak positif perkembangan teknologi informasi, ada potensi kemunculan intoleransi dan bahkan perpecahan. Sebab, fenomena yang dikenal dengan globalisasi mengakibatkan manusia masuk pada era tidak ada lagi batasan ruang dan waktu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pandangan ini disampaikan anggota DPR/ MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ardhya Pratiwi saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan ratusan pemuda dan tokoh agama di desa Mekarjadi, Baregbeg, Ciamis-Jawa Barat, (23/11).

Menurut Ardhya, saat ini intoleransi tidak hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga marak di dunia maya.

Indikasinya, jelas Ardhya, dapat dilihat dari sikap impulsif seseorang dalam melakukan penindasan di media sosial (cyber bullying) melalui komentar-komentar yang mengandung kebencian dan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan).

"Jangan sampai hal ini menjadi budaya masyarakat Indonesia," demikian Ardhya menekankan.

Untuk mencegah intoleransi berkembang di dunia maya, dibutuhkan sikap toleransi untuk meredam perpecahan.

Sikap toleransi yang dimaksud Ardhya adalah dapat menjaga hubungan masyarakat tetap harmonis di tengah beragamnya perbedaan.

Kata Ardhya, dengan sikap toleransi, kenyamanan dan ketenteraman masyarakat akan terjaga tanpa adanya konflik karena perbedaan tertentu.

Politisi Gerindra itu kemudian mengulas empat pilar MPR RI yang juga penting untuk dijadikan dasar dan ideologi bersikap menghadapi globalisasi.

"UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi Negara serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara," jelas Ardhya.

Lebih lanjut Ardhya menekankan bahwa toleransi harus didukung dengan sikap terbuka, mengedepankan dialog, kebebasan berfikir dan beragama. Toleransi itu husnudzon atau sikap positif, dan menghargai orang lain.

Oleh karena itu kita tidak boleh abai dan lalai mengimplemantasikan empat pilar itu dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan Empat Pilar MPR RI, hingga kini kita tetap satu dalam keberagaman, hidup rukun, dan damai. Hendaknya kita semua dapat lebih bijaksana dalam memberi respons, bertindak, dan bertutur kata baik secara langsung ataupun di media sosial,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA