Salah satu yang merasakan tali asih itu adalah Rupiah, warga Desa Mangunharjo, Tembalang, Semarang. Di momentum Hari Guru Nasional, rumahnya direnovasi oleh Ganjar Pranowo.
Rupiah memang bukan guru, tetapi anak ketiganya Gunawan Ardiyanto merupakan seorang guru honorer di SLB Negeri Semarang.
"Owalah Pak,
ngimpi nopo kulo (mimpi apa saya).
Maturnuwun Pak," ujar Rupiah saat menyambut kedatangan Ganjar Pranowo ke kediamannya, Kamis (25/11).
"
Mpun mboten usah nangis (sudah jangan menangis).
Niki griyone, kulo mlebet njih (ini rumahnya, saya masuk ya)," kata Ganjar ke Rupiah.
Pada kunjungan itu, Ganjar melihat kondisi rumah tersebut sangat memprihatinkan dengan atap banyak berlubang dan dinding yang retak. Kamar tidurnya hanya berisi kasur sederhana yang sudah tipis dengan tumpukan baju berserakan di atasnya.
"
Niko pak, ngapunten kamare kadhos meniko (maaf kondisinya seperti ini).
Kasure atos pak (kasurnya keras pak).
Pak mbok kulo ditumbaske kasur sing mentul-mentul (saya mau dibelikan kasur yang empuk)," kata Rupiah yang sehari-hari bekerja di pasar itu.
Ganjar langsung mengiyakan, dan tidak hanya satu kasur, tetapi politisi PDI Perjuangan ini berjanji akan membelikan dua buah kasur masing-masing untuk Rupiah dan suaminya, serta satu lagi untuk Gunawan.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengajak warga sekitar bergotong-royong membantu perbaikan rumah Rupiah.
"Tolong dibantu ya Pak, ajak warga gotong royong bantu memperbaiki rumah ini.
Mpun kulo pamit nggih mbah, sehat-sehat nggih (saya pamit mbah, sehat-sehat ya)," tuturnya.
Bantuan itu merupakan bagian dari program Gubernur Jawa Tengah untuk memfasilitasi kepemilikan rumah layak bagi warga miskin.
Adapun program ini bernama
Jagani Omah Bareng Arum atau
Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng dengan aplikasi Simperum.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: