Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ciptakan Ruang Digital Produktif, Menkominfo Utamakan Restorative Justice dan Kecakapan Digital

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 26 November 2021, 03:19 WIB
Ciptakan Ruang Digital Produktif, Menkominfo Utamakan <i>Restorative Justice</i> dan Kecakapan Digital
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate/Repro
rmol news logo Ruang digital menjadi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan produktifitas. Hal ini yang menjadi perhatian utama Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Namun, Johnny menyayangkan perkembangan terkini yang memperlihatkan fakta mengenai ruang digital yang kerap disalahgunakan.

Mengantisipasi perkembangan digital dan tantangannya tersebut, Johnny memastikan pihaknya menyiapkan strategi khusus yang di antaranya yaitu penegakan hukum dengan mengutamakan pendekatan restorative justice, dan peningkatan kecakapan digital masyarakat.

"Kita mengutamakan selalu di dalam penegakan hukum, tapi tetap saja saat ini untuk masyarakat kita butuhkan pendekatan restorative justice," ujar Johnny dalam keterangan tertulisnya, Jumat dini hari (26/11).

Johnny menegaskan, restorative justice akan digunakan sebelum ultimum remedium soal ruang digital ditetapkan.

"Kalau (dalam terminologi) hukum ada KUHP di ruang fisik, perlu juga ada KUHP di ruang digital yang mengatur dan menata kelola setiap aktifitas di dalam ruang digital," katanya.

Menurut Johnny, upaya menjaga dan mengajak masyarakat untuk produktif di ruang digital memang bukan hal yang mudah. Namun demikian, Kemenkominfo mengambil inisiatif dengan menghadirkan program-program kecakapan digital dari tingkat dasar, menengah dan atas.

“Ruang digital menuntut kita supaya cakap digital, tapi faktanya kita punya tantangan yang besar terkait dengan kecakapan digital itu tersendiri," tuturnya.

Sebagi contoh, mantan legislator Partai Nasdem ini menyebutkan, di tingkat dasar Kemenkominfo menyiapkan empat kurikulum khusus diantaranya digital skills, digital ethich, digital safety dan digital culture.

"Digital ethics ini nanti yang berkaitan dengan hoax, misinformasi dan disinformasi,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA