Hal itu ditegaskan Chief Competition Officer sekaligus Co-founder Formula E (E-Prix), Alberto Longo berkaitan dengan penyelidikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait indikasi penyimpangan Good Corporate Governance, Risk and Compliance (GCGRC) dalam penyelenggaraan Formula E.
“Kami menyukai transparansi. Kami juga secara transparan bertanya dengan orang-orang Jakarta karena tidak ada sesuatu yang disembunyikan di sini,†kata Alberto Longo diberitakan
Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (27/11).
Longo memastikan siap menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pihak-pihak berwenang untuk menghindari kesalahpahaman.
Selain itu, ia menjamin bahwa gelaran Formula E ini berjalan dengan benar dan tidak menyalahi ketentuan.
“Saya tidak tahu hasil studi yang dilakukan, tapi saya bisa yakinkan bahwa tidak ada sesuatu yang salah," tegasnya.
Menurutnya, ajang Formula E harus disambut antusias, sebab Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan negosiasi agar Formula E tertarik berinvestasi di Jakarta.
"Anda seharusnya sangat bangga karena Indonesia bernegosiasi dengan keras untuk bisa menyelenggarakan kejuaraan ini," tandas Longo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: