Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perkuat Edukasi Presidensi G20 Indonesia, Kominfo Gandeng Komunitas Media dan Internasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 27 November 2021, 13:19 WIB
Perkuat Edukasi Presidensi G20 Indonesia, Kominfo Gandeng Komunitas Media dan Internasional
Acara Courtessy Briefing: Welcoming Indonesia’s Precidency in 2022 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat malam (26/11)/Repro
rmol news logo Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum pembahasan agenda pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19 di setiap sektor kehidupan.

Lebih dari 100 agenda pertemuan tingkat menteri dan pimpinan negara G20 telah diagendakan untuk mewujudkan visi yang digagas pemerintah, yakni Recover Together, Recover Stronger.

Guna meningkatkan dan memperkuat edukasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia kepada publik, pemerintah mendorong keterlibatan komunitas media baik di dalam maupun luar negeri.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny, G. Plate memandu "Courtessy Briefing: Welcoming Indonesia’s Precidency in 2022" bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga terkait yang digelar virtual pada Jumat malam (26/11).

Para menteri yang terlibat di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

"Diskusi ini bertujuan untuk melanjutkan upaya kolaboratif mengedukasi, menginformasikan dan mempromosikan Presidensi G20 Indonesia kepada publik," ujar Johnny dalam keterangan etrtulisnya pada Sabtu (27/11).

Mantan legislator dari Partai Nasdem ini menuturkan, diskusi yang digelarnya juga bertujuan mengajak rekan-rekan media menarik komunitas internasional untuk datang ke Indonesia mengikuti rangkaian Presidensi G20.

"Serta, ikut terlibat dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia tahun depan," imbuhnya.

Melalui diskusi itu, Johnny mengharapkan semua pemangku kepentingan bisa terlibat lebih efektif dan berkolaborasi untuk menyukseskan pelaksanaan event internasional yang berlangsung setiap setahun sekali itu. Terutama, dari kalangan pekerja media.

"Dapat mengenali agenda Presidensi G20 Indonesia dan bersama membangun komunikasi publik yang lancar serta efisien. Sekaligus mengelaborasi komunikasi media mengenai Presidensi Indonesia G20," demikian Johnny.
 rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA