Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Din Syamsuddin: Pemikir Dunia Islam dan Rusia Perlu Kerjasama Siapkan Konsep Peradaban Alternatif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Minggu, 28 November 2021, 18:36 WIB
Din Syamsuddin: Pemikir Dunia Islam dan Rusia Perlu Kerjasama Siapkan Konsep Peradaban Alternatif
Prof Din Syamsuddin sata pertemuan Visi Strategis Rusia dan dunia Islam/Ist
rmol news logo Rusia dan dunia Islam memiliki relasi sejarah sejak masa lampau. Rekam jejak sejarah itu sangat potensial untuk mengembangkan kerjasama yang inovatif.

Hal itu disampaikan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin saat presentasi di pertemuan ke 15 grup visi strategis Russia-Dunia Islam, Rabu (24/11).

Menurut Din, para pemikir Dunia Islam dan Rusia perlu bekerja sama untuk menyiapkan suatu konsep peradaban alternatif. Pandemi Covid-19 dan berbagai manifestasi ketiadaan damai di dunia merupakan konsekwensi dari sistem dunia yang bertumpu pada humanisme liberal-sekuler.

Atas dasar itu, Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini berpendapat, pengembangan sistem dunia yang berorientasi pada nilai-nilai spiritual dan menekankan tanggung jawab kolektif membangun kehidupan/kemaslahatan bersama yang perlu segera dilakukan.

Pria yang juga Chairman of CDCC (Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations) ini lebih lanjut mengatakan, kerjasama Russia dan Dunia Islam perlu mengedepankan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai pilar perkembangan peradaban.

Secara khusus Din, yang pernah menjadi Utusan Khusus Presiden untuk  Dialog dan Kerja sama antar Agama dan Peradaban, memuji pendekatan kepemimpinan Presiden Federasi Russia Putin yang dinilainya simpatik terhadap Islam dan umat Islam.

"Pendekatan positif demikian merupakan modal penting kerja sama Russia-Dunia Islam ke arah yang lebih konstruktif, dan akan menjadi faktor pendukung terwujudnya peradaban baru," kata Din Syamsuddin.

Pertemuan sehari itu dihadiri oleh sekitar 30 anggota Grup dari Russia dan sejumlah negara Islam, dan seratusan peninjau terdiri dari ulama, cendekiawan Muslim dari beberapa negara, termasuk Russia dan negara-negara Asia Tengah.

Pertemuan yang difasilitasi oleh Kemlu Saudi Arabia dibuka dengan dua pidato kunci: Pertama dari Khadimul Haramain Raja Salman bin Abdul 'Aziz yang dibacakan oleh Amir Khaled Al-Faisal, Gubernur Mekkah al-Mukarramah.

Pidato kedua disampaikan Presiden Putin yang dibacakan oleh Presiden Republik Tatarstan Rustam Minikhanov, yang juga Ketua Grup Visi Strategis Russia-Dunia Islam.

Sambutan-sambutan lain datang antara lain dari Sekjen Organisasi Ker sama Islam (OKI), Aliansi Antar Peradaban PBB, dan Sekjen Liga Islam Sedunia.

Pada intinya para pembicara menekankan pentingnya kerja sama antara Russia dan Dunia Islam ditingkatkan dalam berbagai bidang, baik politik, ekonomi, budaya, dan pemberantasan terorisme.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA