Apalagi, selain duduk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Ahok juga terdaftar sebagai kader PDI Perjuangan.
"Ahok kan politisi, dia kan kader partai, bisa saja dia punya agenda tertentu sehingga disampaikan kepada publik," ujar pakar komunikasi, Emrus Sihombing kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (29/11).
Menurutnya, tidak pernah ada politisi yang berbicara di ruang publik jika tidak ada maksud dari pernyataannya itu.
"Jadi saya pikir ada agenda-agenda karena sebagai politisi tidak mungkin ada pernyataan tanpa tujuan, tanpa maksud," katanya.
Emrus mengingatkan kepada Ahok, sebagai pejabat harus bisa paham fungsi jabatannya. Jika ingin berkomentar banyak, baiknya dia mundur dari Komisaris Utama Pertamina.
"Kalaupun ingin berbicara secara makro, ya jadi di pengamat saja seperti saya. Saya bisa mengamati sepanjang saya mengerti," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: