Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tuding Ada Oknum BUMN Hambat Mobil Listrik, Menteri Bahlil: Yang Tidak Setuju Silakan Mundur!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 01 Desember 2021, 14:20 WIB
Tuding Ada Oknum BUMN Hambat Mobil Listrik, Menteri Bahlil: Yang Tidak Setuju Silakan Mundur<i>!</i>
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia/Net
rmol news logo Pernyataan tegas disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia terkait dengan proyek pemerintah dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Bahkan Bahlil menuding ada oknum pejabat yang berusaha menghambat proyek yang dicita-citakan Presiden Joko Widodo ini, mulai dari pengusaha, pejabat, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Mencium ada oknum pengganjal mobil listrik, Bahlil secara lantang meminta kepada pihak-pihak yang tak setuju untuk mundur dari jabatannya.

"Kepada pengusaha, pejabat atau oknum di BUMN yang tidak setuju dengan transformasi ekonomi ini, saya harap untuk mundur," tegas Bahlil dalam konferensi persnya, Rabu (1/12).

Bahlil menjelaskan, hilirisasi dalam mendorong transformasi ekonomi salah satunya dalam bentuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Hilirisasi adalah syarat mutlak agar Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.

Bahlil mengamini bila pengembangan ekosistem kendaraan listrik, mulai dari pengolahan nikel, pembuatan baterai tidak selalu berjalan mulus.

"Ini bukan hal yang gampang, ada yang mau main-main, ini terjadi, termasuk di ekosistem baterai listrik. Mereka hanya ingin kita ekspor bahan mentah," lanjut Bahlil.

Oleh karenanya, ia mengaku siap menghadapi siapapun yang mengganggu upaya pemerintah dalam memajukan Indonesia lewat hilirisasi.

"Karena negara harus maju. Kami enggak segan untuk maju terus, sebagai bentuk bagi bangsa dan negara. Kalau bicara merah putih, sekarang enggak punya warna-warna lain untuk kepentingan rakyat dan negara," tandas Bahlil. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA