Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Titi Anggraini: Pemilu Adil Bisa Terwujud Kalau Pemilihnya Bebas dari Kebohongan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 01 Desember 2021, 17:40 WIB
Titi Anggraini: Pemilu Adil Bisa Terwujud Kalau Pemilihnya Bebas dari Kebohongan
Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini/Repro
rmol news logo Pemilihan Umum (Pemilu) yang bebas jujur dan adil hanya akan bisa terwujud apabila pemilih dalam hal ini masyarakat sudah terbebas dari segala bentuk kebohongan.

Begitu disampaikan Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini saat menjadi narasumber dalam webinar bertajuk "Proyeksi Politik 2024: Strategi Baru Politik Elektoral Pemenangan Pilpres dan Pileg, dengan Artificial Intelligen Big Data dan Blockchain di Indonesia" pada Rabu sore (1/12).

"Pemilu yang bebas dan adil itu hanya bisa terwujud kalau pemilihnya terbebas dari kebohongan pengaruh yang menyesatkan atau tekanan pada Pemilih," kata Titi Anggraini.

Sebab, sambungnya, Pemilu itu akan menemukan esensinya sendiri apabila Pemilihnya bebas dari kebohongan, pengaruh yang menyesatkan, atau tekanan.

Menurut Titi, dalam rangka mewujudkan Pemilu yang bebas dan adil, sudah seharusnya menjadi komitmen yang harus diacu oleh semua pihak, baik itu penyelenggara Pemilu maupun kontestan Pemilu.

Menurutnya, siapapun pihak yang terlibat dalam proses elektoral, komitmen yang jadi acuan adalah bagaimana pemilih bisa memberikan suaranta berdasarkan informasi yang benar.

"Pemilu yang bebas dan adil hanya bisa terwujud kalau Pemilih itu bisa memberikan suaranya berdasarkan informasi yang memadai dan benar," tegasnya.

Oleh karena itu, jika komitmen tersebut sudah dijalankan, maka penggunaan teknologi Pemilu akan mengarah pada kepastian penyelenggaraan Pemilu.

Kata Titi, bagaimana Pemilu berjalan dengan aman, efisien dan bisa menjamin kemurnian suara pemilih.

"Apa yang diberikan itulah yang dihitung," tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, konsep yang ideal, saat pemilih datang ke TPS ada bekal informasi yang benar.

"Ada bekal informasi yang benar dan dia terbebas dari kebohongan, pengaruh yang menyesatkan dan tekanan," demikian Titi menguraikan.

Selain itu, partisipasi dalam proses Pemilu harus juga menggunakan teknologi yang menjamin Pemilu berjalan aman.

"Teknologi yang digunakan itu adalah teknologi yang menjamin Pemilunya berjalan aman efisien dan menjaga kemurnian suara di dalam Pemilu itu," pungkas Titi Anggraini.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA