Saat ini, dirinya masih menimbang-nimbang partai yang akan jadi tempatnya bernaung menuju kontestasi politik ke depan.
"Saya sudah haqul yakin kalau independen di level nasional tidak mungkin. Saya akan istikharah tahun depan masuk partai. Doakan saja," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Yogyakarta, Kamis (2/12).
Di samping itu, Emil mengaku masih fokus menjalankan tugasnya sebagai gubernur. Sebab, menurutnya, kinerja yang baik akan berdampak pada elektoral dirinya. Sehingga masyarakat menghargai kinerja tanpa pencitraan.
"Kalau survei naik turun, saya meyakini kembali bahwa dukungan itu dari akumulasi kerja. Fokus saja kerja, tapi kalau ngomongin survei politik, terlalu jauh sekarang. Survei itu relevan kalau berpasangan. Lebih realistis. Ini kontes berpasangan, bukan kontes individu," paparnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Meski demikian, dirinya mengapresiasi semua dukungan yang datang dari berbagai kalangan agar dirinya maju dalam kontestasi di level Pilpres. Hal itu akan menjadi semangat tersendiri.
Sebaliknya, jika ada kritik atau bentuk apresiasinya tidak baik, maka dia akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi.
"Saya tiap hari memperbaiki diri. Apakah survei jelek, saya evaluasi, kalau bagus, apanya yang bagus. Setiap hari harus ada perbaikan," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: