Begitu disampaikan Ketua Steering Commitee Reuni Akbar 212 Yusuf Martak dalam jumpa pers di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu siang (4/12).
"Enggak. Kita tidak belum pernah berfikir untuk masalah politik (Pilpres 2024)," kata Yusuf Martak.
Ia menegaskan, pihaknya hingga kini masih fokus pada upaya penyelesaian masalah dan pekerjaan rumah (PR) kelompok 212 yang belum dituntaskan. Antara lain, Imam Besar FPI Habib Rizieq dan Habib Hanif masih mendekam di balik jeruji besi sampai sekarang.
"Kita masih banyak pekerjaan, PR kita masih banyak, Habib Rizieq masih di dalam (penjara), Habib Hanif juga masih di dalem. Jadi enggak belum kepikiran untuk ke politik," tuturnya.
Atas dasar itu, Yusuf menyatakan bahwa gerakan 212 belum bersikap soal dukungan ke salah satu calon presiden maupun wakil presiden untuk Pemilu 2024.
"Biasalah orang-orang pengen mendahului atau mencari tau, ya sah-sah sajalah, enggak ada masalah," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: