Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Serang Menkeu Sri Mulyani, Arif Susanto: MPR Kekanak-kanakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 05 Desember 2021, 15:44 WIB
Serang Menkeu Sri Mulyani, Arif Susanto: MPR Kekanak-kanakan
Pengamat politik dari Exposit Startegic Political, Arif Susanto/Repro
rmol news logo Efek ulah pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo alias Bamsoet dan Wakil Ketua MPT Fadel Muhammad membuat lembaga MPR nampak kekanak-kanakan.

Pernyataan itu disampaikan oleh pengamat politik dari Exposit Strategic Political, Arif Susanto dalam acara Diskusi Politik bertajuk "MPR vs SMI Seteru Jelang Reshuffle".

Diskusi itu diselenggarakan virtual oleh Formappi dan Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) pada Minggu sore (5/12).

"Saya melihat MPR terutama dua orang ini, Bamsoet dan Fadel Muhammad itu kekanak-kanakan. Tapi saya menyebutnya MPR yang kekanak-kanakan karena hampir tidak ada respons dari anggota MPR lain," ujar Arif seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (5/12).

Anggapan itu bukan tanpa alasan, MPR kekanak-kanakan kata Arif, dikarenakan pernyataan Fadel Muhammad dan Bamsoet seolah-olah relasi politik MPR dengan pemerintah ditentukan oleh fluktuasi anggaran.

"Jadi kalau anggaran untuk MPR naik, maka relasinya bagus. Nanti kalau anggarannya menurun, jadi nanti relasinya jelek," kata Arif.

Padahal, hampir semua lembaga negara dari tahun ke tahun tidak menunjukkan peningkatan. Bahkan kata Arif, dari pemerintahan satu ke pemerintahan lainnya kecenderungan anggarannya tetap atau cenderung menurun.

"Misalnya, sekarang dalam tahun terakhir pemerintah memberi prioritas pada penanganan pandemi. Tidak mengherankan lembaga-lembaga tertentu anggarannya justru mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya," pungkas Arif.

Dalam sepekan ini, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad melontarkan kritik keras pada Menkeu Sri Mulyani. Sebabnya, anggaran MPR dipangkas. Selain itu, MPR merasa tidak dihargai karena dua kali undangan MPR tidak dihadiri oleh Sri Mulyani.

Kedua pimpinan MPR itu bahkan tak segan meminta Presiden Joko Widodo memecat Sri Mulyani.

Meski demikian, saat sela bertemu di acara Rapat Pimpinan Nasional Kadin di Bali, MPR dan Menkeu Sri Mulyani kemudian sepakat bertemu secara formal untuk membahas berbagai hal.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA