Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menerangkan, dalam peta jalan Indonesia Digital memuat agenda percepatan transformasi digital hingga mendorong perluasan pasar dalam negeri bagi produk lokal.
Johnny menuturkan, untuk merealisasikan hal tersebut pemerintah menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk berperan pada bagian akselerasi transformasi digital di Indonesia.
"Kita mendorong bagaimana Kadin ikut bersama-sama dengan program Pemerintah, salah satu program Pemerintah yang penting adalah transformasi digital," ujar Johnny dalam keterangannya pada Senin (6/12).
Johnny menyebutkan, peta jalan untuk akselerasi transformasi digital yang membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk oleh Kadin, khususnya terkait bidang wirausaha.
"Kita menyampaikan bagaimana potret ICT dan rencana pembangunan di Indonesia yang merupakan bagian dari Roadmap Digital Indonesia 2021-2024," jelasnya.
Maka dari itu, mantan legislator Partai NasDem ini menekankan, diharapkan pasar
(demand) dalam negeri bisa dipenuhi dengan hasil produksi dalam negeri.
"Nah ini melalui apa? Banyak kegiatannya, termasuk Kominfo memberikan dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)," tuturnya.
Dengan Gernas BBI, menurut Johnny, kebangkitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa dilakukan di tengah derasnya arus digitalisasi.
"Melalui program Gernas BBI, saya mengharapkan para pelaku UMKM mampu meningkatkan daya saing produk Indonesia lewat stimulus pelatihan ataupun pendampingan aktivitas bisnis ke ruang digital," ucapnya.
Bahkan, Johnny juga mendorong platform digital
e-commerce dan
marketplace untuk menyerap hasil produksi di dalam negeri. Hasilnya, di tahun 2020 lalu, Kementerian Kominfo telah berhasil mendorong lebih dari 3,8 juta pelaku usaha kreatif dan UMKM
onboarding ke platform
e-commerce.
"Kontribusi untuk UMKM, kita sama-sama semuanya bekerja untuk mendorong agar UMKM menjadi UMKM digital
onboarding itu bisa kita lakukan dengan baik dan saat ini sudah lebih dari 16 juta dari 64 juta UMKM Indonesia sudah menjadi digital,†jelasnya.
Lebih lanjut, Johnny memastikan Kementerian Kominfo berupaya melakukan percepatan digitalisasi melalui pembangunan infrastruktur kabel serat optik, agar bisa menjembatani kesenjangan digital dan juga memperluas pasar digital UMKM Indonesia.
"Ini tentu panjang waktunya. Namun, saya ingin sampaikan bahwa pilar infrastruktur digital ini penting yang memungkinkan
enabler seluruh ekosistem digital Indonesia,†ungkap Menteri Johnny.
Saat ini Pemerintah telah membangun infrastruktur TIK di tingkat
backbone melalui penggelaran kabel serat optik. Sementara di tingkat menengah atau
middle-mile melalui penggelaran
microvawe link dan pemanfaatan satelit. Di tingkat
last-mile melalui pembangunan
Base Transceiver Station (BTS).
"Pemerintah berkomitmen menyediakan infrastruktur telekomunikasi secara merata dan inklusif terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Indonesia.
No one left behind," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: