Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengatakan, kata mufakat yang tercapai pada Selasa malam hari ini merupakan sejarah lama. Yaitu, dinamika menjelang Muktamar akan selalu bermuara pada satu kesepakatan.
"Alhamdulillah sejarah berulang, apapun yang terjadi ijtihad masing-masing akhirnya kita bertemu juga," ujar Kia Mif di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 146 , Jakarta Pusat, Selasa (7/12).
Dikatakan Ketua Umum MUI ini, kemufakatan adalah satu kegembiraan tersendiri bagi seluruh para sepuh NU dalam menatap penyelenggaraan Muktamar nanti.
"Semuanya demi maslahat, demi NU demi agar para muasis NU gembira melihat kita saat melihat amanat ini," katanya.
Rasa syukur senada juga disampaikan kader NU yang juga kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding.
Bagi dia, kemufakatan hari ini adalah akhir dari dinamika panjang dalam beberapa hari belakangan ini.
"Alhamdulillah malam ini semua selesai dan mufakat bersama-sama menuju Muktamar," ucap Karding yang hadir diantara peserta rapat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: