Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bangkitkan Ekonomi Nasional, Menkominfo: Pemerintah Optimalkan Sektor Digital

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 07 Desember 2021, 22:16 WIB
Bangkitkan Ekonomi Nasional, Menkominfo: Pemerintah Optimalkan Sektor Digital
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam acara Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2021 yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat, Selasa (7/12)/Repro
rmol news logo Perekonomian Indonesia diyakini Presiden Joko Widodo dapat bangkit dan tumbuh di atas 5 persen pada tahun 2022 mendatang.

Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya mendorong harapan tersebut bisa terwujud dengan mengakselerasi industri digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi salah satunya bisa ditopang dengan optimalisasi sektor digital.

"Proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,2-5,8 persen pada tahun 2022 mendatang dapat diraih salah satunya dengan mengoptimalkan pemanfaatan sektor digital," kata Johnny saat memberikan sambutan Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2021 yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat, Selasa (7/12).

Dalam acara bertema "Transformasi Digital di Sektor Keuangan Nasional" tersebut, Johnny melihat kemungkinan sektor digital Indonesia bisa berkembang pesat. Karena, demografi pengguna internet saat ini sebesar 202,6 juta orang di dalam negeri.

Dia mengacu data Kementerian Keuangan yang menyebutkan valuasi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2021 diestimasikan mencapai 70 miliar Amerika Serikat, atau sekitar Rp 1.005 triliun

Selain itu, Johnny juga mengutip temuan Google, Temasek, & Bain tahun 2021 yang menyebutkan valuasi ekonomi digital Indonesia  diproyeksikan akan terus meningkat, yakni mencapai 146 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2025.

"Bahkan dari Kementerian Perdagangan menyebutkan akan tumbuh hingga Rp 4.531 triliun atau setara dengan 315,5 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2030," jelasnya.

Sementara itu, Johnny juga memaparkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukkan pada bulan Oktober 2021 terdapat 104 penyelenggara fintech yang menyalurkan total pinjaman sebesar Rp 13,61 triliun kepada 12,9 juta entitas di Indonesia.

Sementara itu, Bank Indonesia merilis data hingga kuartal III tahun 2021 ini, nilai transaksi uang elektronik mencapai Rp 209,8 triliun dengan pertumbuhan 45,05 persen year on year.

Adapun nilai transaksi digital banking mencapai Rp 28.685 triliun dengan pertumbuhan sebesar 46,72 persen year on year. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA