Desakan itu disampaikan Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Kurniasih Mufidayati yang prihatin atas musibah ini. Dia juga turut mendoakan keselamatan bagi keluarga-keluarga di sekitar Semeru.
“Kami minta pemerintah segera turun lakukan mitigasi tercepat untuk menolong korban. Kami juga mengajak Relawan PKS dan para penggerak Rumah Keluarga Indonesia (RKI) agar membantu juga dan memperhatikan para ibu, anak dan lansia. Penuhi kebutuhan hidup dasar yang sehat dan antisipasi faktor penyebab penyakit ikutan pascabencana," ujarnya kepada wartawan, Rabu (8/12).
Mufida mewanti-wanti agar makanan untuk anak dan balita diberikan sebaik mungkin dengan pengolahan yang higienis. Sebab banyak pengalaman anak-anak dan balita justru mengalami diare di tempat pengungsian karena faktor makanan.
"Ini masukan dari teman-teman relawan gizi. Sudah banyak berdiri dapur umum di lapangan termasuk oleh Relawan PKS. Sebisa mungkin makanan untuk balita dan anak juga dimasak dengan higienis meskipun pasti banyak keterbatasan di lokasi pengungsian," ungkap Mufida.
Anggota Komisi IX DPR RI ini juga meminta Kementerian Kesehatan memperhatikan bukan hanya faktor medis tapi juga psikis para penyintas.
"Pertolongan psikososial sudah harus jadi satu paket dalam tindakan di lokasi bencana. Apalagi erupsi Semeru ini cukup besar, tanpa persiapan dan ternyata masih terjadi terus menerus erupsinya. Ini tentu semakin membuat tekanan bagi kesehatan mental penyintas. Ditambah lagi ada pandemi," ujar Mufida.
Terakhir, ia berpesan kepada relawan yang turun agar tetap menjaga kondisi kesehatan dan keselamatan demi proses rescue di awal terjadinya musibah.
"Jaga kondisi termasuk protokol kesehatan karena pada fase awal ini kerja-kerja yang dilakukan teman-teman relawan cukup berat ditambah faktor musim hujan. Semoga kita bisa gotong royong bersama menanggulangi dampak bencana ini antara pemerintah dan masyarakat,†tutur dia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: