Begitu jelas Jurubicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi kepada wartawan, Rabu (8/12).
“Kebijakan PPKM di masa nataru akan dibuat lebih seimbang dengan disertai aktivitas testing dan tracing yang tetap akan digencarkan,†ujarnya.
Menurut Jodi, penanganan tersebut sudah cukup baik dilakukan pemerintah selama ini. Maka dari itu, pemerintah memutuskan untuk membuat kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah menjelang momen natal dan tahun baru.
"Penerapan level PPKM selama nataru akan tetap mengikuti assesment situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini. Tetapi, dengan tentunya pengetatan. Keputusan ini juga didasarkan pada capaian vaksinasi dosis 1 di Jawa dan Bali yang sudah mencapai 76 persen dan dosis dua yang mendekati 56 persen,†katanya.
Dia menambahkan vaksinasi akan terus digenjot hingga saat ini telah mencapai 64 persen dan 42 persen untuk dosis 1 dan 2 di Jawa Bali.
"Sebagai perbandingan, belum ada masyarakat Indonesia yang divaksinasi pada periode nataru tahun lalu. Hasil survei juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia juga sudah memiliki antibodi covid -19 yang baik,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: