Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengalaman Banjir Berkepanjangan di Sintang Bakal Ditangani dengan Memperbaiki DAS dan Reboisasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 08 Desember 2021, 16:56 WIB
Pengalaman Banjir Berkepanjangan di Sintang Bakal Ditangani dengan Memperbaiki DAS dan Reboisasi
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Sintang, Kalimantan Barat, pada Rabu (8/12) untuk meninjau pembangunan tanggul banjir di Kelurahan Ladang/Repro
rmol news logo Banjir yang sempat melanda Sintang, Kalimantan Barat selama hampir sebulan lebih sudah mulai surut. Kini, pemerintah sedang menyiapkan infrastruktur pengendali banjir di sana.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Infrastruktur yang dimaksud adalah tanggul pengendali banjir yang berlokasi di Kelurahan Ladang. Pembangunan tanggul ini ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (8/12).

"Kita meninjau pembangunan infrastruktur dalam rangka mengatasi banjir, ini dalam jangka pendeknya," ujar Jokowi di lokasi peninjuan.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Jokowi ingin memastikan tanggul yang dibangun benar-benar terbuat dari geotube yang diisi pasir.

"Yang kita harapkan dalam jangka pendek bisa mengurangi banjir yang ada," imbuhnya.

Untuk penanganan jangka menengah dan panjang, Jokowi memaparkan bahwa reboisasi menjadi langkah penting yang akan digalakkan untuk memperbaiki kerusakan di daerah aliran sungai (DAS) dan daerah tangkapan air hujan atau catchment area di Sintang.

Sebabnya, banjir Sintang disebabkan bukan hanya karena intensitas hujan yang tinggi, tetapi juga karena kerusakan DAS dan daerah tangkapan air hujan.

"Yang perlu kita atasi adalah kerusakan daerah aliran sungai, kerusakan catchment area. Inilah yang juga akan kita siapkan untuk dikerjakan yaitu penanaman kembali, penanaman pohon, penghutanan kembali daerah-daerah yang berada di sekitar Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi," kata Jokowi.

Upaya itu, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, diharapkan akan memperbaiki daerah aliran sungai dan area  tangkapan air hujan, utamanya di daerah hulu.

"Saya akan perintahkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta perusahaan-perusahaan swasta besar yang ada di sini untuk membuat nursery/persemaian sehingga penghutanan kembali itu betul-betul bisa berjalan," tuturnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga memastikan bahwa dalam jangka menengah pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga akan melakukan sejumlah upaya pengendalian banjir.

Di antaranya seperti pengerukan danau dan penataan sistem pengaliran di Sungai Kapuas hingga menyusun rencana besar pengendalian banjir di wilayah Sungai Kapuas.

Adapun dalam jangka panjang, pemerintah akan membangun Bendungan Sungai Pinoh dan melakukan pemeliharaan berkala sungai dan danau di wilayah Sungai Kapuas.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA