Publik pun menilai pemerintah tidak mampu dalam mengawasi proses konstruksi terhadap sebuah proyek strategis nasional.
Dikatakan, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, adanya ketidaksimetrisan pembangunan pier yang sudah berlangsung lama adalah sebuah bentuk ketidakprofesionalan pihak yang mengerjakan proyek.
“Tentu itu tidak profesional, patut dipertanyakan kapasitas yang mengerjakan konstruksi itu,†tegas Lasarus kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/12).
Dia menambahkan, konstruksi tersebut seharusnya sesuai perencanaan. Bukan setelah dibangun lalu dirobohkan karena kurang teliti dalam memperhitungkan sebelum melakukan pengerjaan.
"Seharusnya kontruksi itu didirikan setelah perencanaannya matang, dengan perhitungan teknis yang tepat. Harusnya tidak perlu terjadi itu kontruksinya,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: