Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dikunjungi Jenderal Dudung, Haedar Nasyir: Muhammadiyah dan TNI Punya Kesamaan Pandangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 12 Desember 2021, 04:38 WIB
Dikunjungi Jenderal Dudung, Haedar Nasyir: Muhammadiyah dan TNI Punya Kesamaan Pandangan
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat mengunjungi Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, di Jogjakarta/Ist
rmol news logo Kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, disambut baik oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. KSAD diterima Haedar di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Di Tiro, Kota Yogyakarta, Sabtu (11/12).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut Haedar, kedatangan jenderal bintang empat tersebut merupakan bagian dari silaturahmi.

Silaturahmi ini umum dilakukan dengan para elemen bangsa untuk meningkatkan jaringan kerja sama dan komunikasi dalam satu bingkai keluarga besar bangsa Indonesia.

“Muhammadiyah dengan TNI selalu menjalin hubungan yang baik sebagaimana dengan Polri dan institusi pemerintah, karena punya sejarah yang panjang di mana Jenderal Sudirman sebagai kader dan tokoh Muhammadiyah menjadi bapak TNI pertama dan menjadi tokoh sentral dalam TNI, sehingga nilai-nilai keprajuritan, perjuangan dan kepahlawanan melekat dalam Muhammadiyah," ujar Haedar melalui keteranganya, Sabtu (11/12).

"Begitu juga dalam TNI ada jiwa, nilai-nilai agama dan perjuangan sebagaimana tokoh-tokoh Muhammadiyah melakukannya, dan pergerakan Muhammadiyah selalu bersama bangsa dan negara,” sambungnya.

Haedar menambahkan, Muhammadiyah dan TNI juga memiliki kesamaan pandangan bahwa kehidupan kebangsaan harus berpijak pada tiga nilai. Yaitu Pancasila, agama, dan kebudayaan luhur bangsa.

"Alhamdulillah Pak KSAD memiliki pandangan yang sama tentang nilai-nilai luhur dalam kehidupan bangsa Indonesia tersebut," kata Haedar.

Bersama Dudung, lanjut Haedar, dirinya membahas pentingnya persatuan nasional dengan cara merawat kebhinekaan yang ada sekaligus menjunjung tinggi prinsip musyawarah, kolektivitas, dan gotong royong.

“Persatuan menjadi hal yang mutlak bagi masa depan Indonesia. Jangan sampai bangsa Indonesia pecah karena perbedaan-perbedaan yang tidak bisa kita dialogkan, tidak bisa kita cari titik temunya, dan tentu karena perbedaan-perbedaan yang membuat kita makin menjauh satu sama lain," ucap Haedar.

"Alhamdulillah, saling pengertian antara Muhammadiyah dan TNI dan semua pihak untuk kita hidup dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika dengan semangat hikmah kebijaksanaan dan semangat musyawarah,” tutup Haedar.

Dalam kunjungannya ini, KSAD Dudung Abdurachman ditemani oleh Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto. Sementara Haedar didampingi Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA