Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perkuat Pengembangan Smart City, Menkominfo Ajak Kepala Daerah Tingkatkan Digital Leadership

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 15 Desember 2021, 13:54 WIB
Perkuat Pengembangan Smart City, Menkominfo Ajak Kepala Daerah Tingkatkan Digital Leadership
Menkominfo Johnny G. Plate/Repro
rmol news logo Pengembangan smart city perlu didukung dengan kemampuan digital yang mumpuni. Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menyiapkan program untuk meningkatkan kapabilitas, pengetahuan, keahlian digital salah satunya melalui Program Digital Leadership Academy (DLA).

"Salah satu aspek penting dalam mengembangkan smart city adalah dengan memiliki kemampuan di bidang digital yang mumpuni," jelas Menkominfo Johnny G. Plate dalam Indonesia Smart City Conference, Forum Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Pameran Smart City, di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/12).

Oleh karena itu, Johnny memastikan Kominfo mengembangkan kapabilitas, pengetahuan dan keahlian digital salah satunya melalui Program DLA yang merupakan program pengembangan talenta digital tingkat lanjut.

"Bertujuan untuk memfasilitasi pelatihan digital bagi para pemimpin, baik di sektor publik maupun di sektor privat," paparnya.

Mantan legislator Partai NasDem ini menyatakan, program DLA pertama kali dimulai tahun 2021, dan telah memenuhi peserta sejumlah 300 orang baik dari sektor publik maupun sektor privat. Dia berharap di tahun 2022 akan menargetkan tambahan peserta DLA sebanyak 400 orang.

"Digital Leadership Academy tahun 2021 ini berhasil menggandeng kemitraan dengan empat universitas ternama di dunia, yakni Nasional University of Singapore (NUS), Tsinghua University, Harvard Kennedy School, Oxford Internet Institute," ucapnya.

Johnny menyebutkan, tema pelatihan yang disediakan antara lain Pelatihan Digital Transformation Smart City bersama NUS; Digital Transformation Digital Business bersama Tsinghua University; Digital Transformation Innovating, Public Policy and Service, dan Leading Smart Policy Design bersama Harvard Kennedy School, serta Digital Transformation Theory Policy and Practice bersama Oxford Internet Institute.

Langkah ini, lanjut Johnny, guna mendorong pengembangan smart city dan mewujudkan agenda akselerasi transformasi digital, Menteri Johnny mengajak pimpinan pemerintah daerah baik dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk mengambil bagian dalam program DLA.

“Bapak-bapak dan ibu-ibu bupati-walikota, para kepala daerah, dinas-dinas Kominfo atau satuan kerja apapun namanya untuk ikut ambil bagian di dalam Digital Leadership Academy ini. Karena ini penting sekali untuk memahami dan mengetahui (kepemimpinan di era digital)," imbaunya.

Mengingat pentingnya program pelatihan kecakapan digital bagi para pemimpin, Johnny menegaskan pelatihan DLA akan menggaet tambahan mitra kerja yang saat ini hanya empat perguruan tinggi menjadi 20 perguruan tinggi ternama di dunia.

“Setidaknya kapan lagi bisa ikut pendidikan atau mengambil bagian dalam proses training bersama Harvard Kennedy School, Oxford University, National University of Singapore, Tsinghua University di Beijing dan ke-16 universitas ternama yang nanti akan segera bergabung bersama Kominfo, yang memberikan asistensi pelatihan-pelatihan bagi pengambil keputusan di daerah kita masing-masing,” jelasnya.

Menurut Johnny, para alumni DLA tahun 2021 yang telah dinyatakan lulus mengikuti pelatihan tersebut juga memberikan kesan dan informasi terkait dengan program DLA dengan berbagai macam pelatihan.

Dengan memahami dan mengetahui digital leadership maka digital policy, Johnny meyakini kebijakan digital dapat diberikan directivedan pengarahan yang lebih baik di dalam implementasi pembangunan kota kota cerdas, pembangunan masyarakat cerdas, pembangunan kehidupan cerdas, pembangunan perekonomian yang cerdas, pembangunan lingkungan hidup yang cerdas, dan kecerdasan digital lainnya.

Selain itu, Johnny memastikan Program DLA memudahkan peserta dalam berkomunikasi, karena disediakan berbagai terjemahan bahasa dan pendampingan untuk memastikan peserta mendapatkan informasi, pengalaman, pengetahuan atau teori-teori utama dan dasar untuk pengambilan keputusan di wilayah kerja masing-masing.

"Mari bangun ketangkasan kota lewat utilisasi teknologi, sambut potensi dan resiliensi negeri melalui smart city demi mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju," harapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA