Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerangkan, program Kartu Prakerja menjadi andalan pemerintah untuk pemulihan ekonomi.
"Sejak awal penyelenggaraan, program Kartu Prakerja di desain menjadi layanan publik untuk memberikan dampak seluas-luasnya," ujar Airlangga dalam jumpa pers virtual dari Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (15/12).
Airlangga mengapresiasi Komite Pelaksanaan Kartu Prakerja yang telah bekerja dengan berbagai capaian program selama periode dua tahun pelaksanaan, karena dalam pelaksanaan, tata kelola, serta efektivitas program tak lepas dari tantangan.
"Seluruh provinsi 514 kabupaten/kota telah dijangkau program ini mulai 2020 hingga 2021, penerima manfaat sudah 11,4 juta orang, sudah 11 gelombang di tahun ini," paparnya.
Selama pelaksanaanya, Airlangga memaparkan bahwa untuk membangun ekosistem Kartu Prakerja, pemerintah ditunjang secara sinegitas dengan 181 lembaga pelatihan, 7 platform digital, 3 job platform, 8 institusi pendidikan, dan 5 mitra pembayaran.
"Ekosistem ini untuk membuat hubungan yang kuat antara
supply and demand, seperti penyedian pelatihan berkualitas, info lowongan kerja, sehingga ini menjadi kekuatan tersendiri bagi program prakerja," tuturnya.
Airlangga memastikan, kualitas pelatihan rata-rata memiliki
rating 4,9, karena setiap latihan harus melewati
assement oleh 8 institusi pendidikan. Sehingga hingga akhir tahun ini baru ada 663 pelatihan yang berlaku di ekosistem.
"Pukul 23.59 WIB pendaftarana peserta baru akan ditutup sementara. Saya menyampaikan sampai jumpa di program Kartu Prakerja tahun 2022," demikian Airlangga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: