Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Sepakat Preshold 0 Persen, Pimpinan Golkar: Harus Tetap Ada untuk Menyaring Capres Berkualitas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 15 Desember 2021, 19:57 WIB
Tak Sepakat Preshold 0 Persen, Pimpinan Golkar: Harus Tetap Ada untuk Menyaring Capres Berkualitas
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurul Arifin/Net
rmol news logo Beda sikap soal Ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (Preshold) ditunjukkan Partai Golkar.

Partai berlambang pohon beringin ini menegaskan pentingnya Preshold untuk mencari sosok calon pemimpin negara di Pemilu 2024 mendatang.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurul Arifin menyatakan, pihaknya memandang capres yang akan maju di panggung Pilpres 2024 mendatang harus disaring dengan baik, agar dapat menemukan pemimpin yang berkualitas.

Maka dari itu, dia berpendapat salah satu instrumen untuk mendapatkan pemimpin yang berkualitas adalah dengan menetapkan ambang batas pencalonan.

"Presidential threshold harus tetap ada. Karena jika tidak para calon tidak akan tersaring," ujar Nurul kepada wartawan, Rabu (15/12).

Selain itu, Nurul juga menyampaikan ketidaksepakatannya dengan anggapan sejumlah pihak yang menyatakan Preshold bakal mengamputasi tugas dari partai politik (parpol).

Justru menurutnya, parpol merupakan wadah pendidikan politik untuk melahirkan calon pemimpin bangsa yang berkualitas.

Bakal berbanding terbalik, menurut Nurul, apabila Preshold tidak lagi digunakan, alias diubah menjadi 0 persen. Dia memprediksi, akan ada dampak yang cukup signifikan dalam dunia politik di Indonesia.

"Jika tidak ada presidential threshold maka semua orang bisa masuk (menjadi capres), dan ini bisa mengakibatkan kericuhan, keributan, riuh rendah yang tidak perlu," tuturnya.

Maka dari itu, Golkar kata Nurul, lebih sepakat jika dilakukan revisi besaran Preshold, untuk supaya upaya menyaring calon berkualitas bisa tetap berjalan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA