Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Segmen Pemilih Tidak Beririsan, PAN Sangat Mungkin Terima Ajakan PKB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 17 Desember 2021, 16:27 WIB
Segmen Pemilih Tidak Beririsan, PAN Sangat Mungkin Terima Ajakan PKB
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi/Net
rmol news logo Ada sejumlah alasan yang membuat ajakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membangun poros koalisi di Pemilu Serentak 2024 dapat diterima Partai Amanat Nasional (PAN).

Alasan utama, kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, tentu adalah soal kesamaan ideologi atau garis perjuangan politik.

"Secara ideologis, PAN dan PKB memiliki nilai perjuangan yang sama, yaitu berjuang demi amanat nasional untuk menuju pada kebangkitan bangsa, yaitu untuk kepentingan nation state," ujar Viva Yoga, kepada wartawan, Jumat (17/12).

Kemudian, secara sosiologis, PAN dan PKB memiliki basis konstituen permanen dan tidak saling beririsan karena berbeda ceruk sosial pemilihnya.

"Dengan demikian maka suara partai adalah suara riil karena tidak tersegmentasi," terangnya.

Lebih positif lagi, lanjut Viva, ajakan PKB juga diberikan kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jika terealisasi tentu akan menjadi kekuatan politik baru, utamanya pada peta Pilpres 2024.

"Jika PAN dan PKB bersatu, tentu akan menjelma menjadi kekuatan politik signifikan, karena PAN memiliki 44 kursi DPR dan PKB 58 kursi DPR," paparnya.

"Jika ditambah dengan satu partai politik lagi, misalnya PPP, tentu telah melebihi persyaratan presidential threshold 20 persen, sebagaimana diatur di pasal 222 UU 7/2017," sambung Viva Yoga.

Pasalnya, dengan 19 kursi DPR RI yang dimiliki PPP saat ini, maka poros PKB, PAN, dan PPP dapat mengusung calon presiden dan calon wakil presiden.

Hal ini berdasarkan perhitungan 20 persen kursi DPR yang berjumlah 575 kursi, maka minimal partai politik harus punya 115 kursi. Sementara jika poros baru PKB, PAN, PPP benar-benar terbentuk akan memiliki 121 kursi di DPR RI. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA