Maruf mengatakan, Pemerintah terus berupaya mewujudkannya melalui berbagai program termasuk di bidang ketenagakerjaan, salah satunya melalui pelatihan vokasi.
"Kita harus meningkatkan kompetensi dan produktivitas penduduk usia produktif agar memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Maruf dalam keterangan tertulis yang dilansir laman Sekretariat Presiden pada Jumat (17/12).
Maruf Amin mengungkapkan keinganan Presiden Joko Widodo terkaiat masa depan ekonomi nasional. Dimana, kepala negara ingin Indonesia tidak terjebak sebagai negara berpendapatan menengah, namun harus bangkit keluar dari krisis ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19.
"Bapak Presiden mengamanatkan supaya kita segera keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah, seraya bangkit dari krisis ekonomi akibat pandemi," tuturnya.
Menurut mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia ini, kondisi pandemi harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan lompatan dan mengejar ketertinggalan, termasuk dalam hal peningkatan kompetensi dan produktivitas.
Untuk menggapai hal tersebut, Maruf memastikan Pemerintah terus melakukan evaluasi dan revitalisasi pendidikan serta pelatihan vokasi. Hal ini semata untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja secara merata.
"Bagi yang belum mampu mengenyam pendidikan tinggi harus mendapat bekal keterampilan agar mampu bersaing," demikian Maruf Amin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: