Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diserang Kamrussamad, Sandiaga Uno Disarankan Tinggalkan Gerindra

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 21 Desember 2021, 13:38 WIB
Diserang Kamrussamad, Sandiaga Uno Disarankan Tinggalkan Gerindra
Sandiaga Uno/Net
rmol news logo Pernyataan keras Politikus Partai Gerindra Kamrussamad terhadap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengenai polemik capres 2024, terus menuai spekulasi politik dari berbagai kalangan.

Tidak ada salahnya jika Sandiaga Uno pindah partai politik dari Gerindra ke partai lain. Namun, itu tentu harus dibarengi dengan kalkulasi politik yang matang dari Menparekraf itu.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif IndoStrategic Ahmad Khoirul Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (21/12).

"Apakah Sandiaga perlu pindah partai atau tidak, tentu tergantung pada kalkulasi politiknya," kata Umam.

Umam mengurai, untuk pindah partai bagi politisi tentu harus memiliki logistik yang besar dan bisa membeli dukungan partai. Ini memang tidak seseorang bisa menggerakkan mesin politik yang terbeli.

"Maka seorang politikus yang sejati, sepantasnya ia harus mampu menyemai dan menanam pohon dari kecil hingga memiliki akar politik yang kuat," tuturnya.

"Jika seseorang lebih gemar membeli pohon, maka besar kemungkinan tidak memiliki akar karena tercerabut dari pohonnya saat terjual tadi," demikian Umam.

Sebelumnya, Kamrussamad menegur Sandiaga soal dugaan eksploitasi ulama di balik deklarasi calon presiden (capres) yang dilakukan Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia.

Menurut anggota komisi XI DPR RI itu, ada upaya rekayasa ijtima ulama yang berpotensi memicu politik identitas sebagai pemecah belah bangsa.

"Saya khawatir ada sekelompok oknum yang bekerja secara sistematis bersama Sandiaga sehingga tega lakukan eksploitasi identitas ulama," kata Kamrussamad.rmol news logo article





Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA