Di lokasi utama, Ponpres Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, jumlah peserta dibatasi hanya 600 orang sesuai dengan protokol kesehatan.
Menurut panitia daerah bidang Humas Kominfotik, Hayatul Islam, para muktamirin juga mengikuti pembukaan secara virtual dari UIN Raden Intan, Universitas Lampung, dan Universutas Malahayati.
"Paling banyak di sini (UIN) karena mungkin lebih nyaman," ujarnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL.
Hidayatul Islam mengungkapkan bahwa ada muktamirin yang turut datang dari luar negeri. Mereka merupakan bagian dari Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU.
"Ada yang dari Mesir, Arab Saudi, kumpul semua. Setiap cabang itu kan mengirim tiga perwakilan," tambahnya.
Tampak peci dan sarung dipakai oleh mayoritas muktamirin yang menghadiri ruang nobar di GSG UIN Raden Inten. Banyak dari mereka juga melepas alas kaki untuk masuk ke dalam ruangan.
Muktamar ke-34 NU memiliki tema "Menuju Satu Abad NU: Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia".
Muktamar dibuka dengan lantunan ayat suci Al Quran oleh qori internasional Ustaz Salman Amrillah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.