Pesan tersebut disampaikan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj saat memberikan kata sambutan dalam acara Muktamar NU ke-34 yang dihadiri Presiden Jokowi Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.
"Masih kita lihat banyak warga NU yang hidupnya di bawah kemiskinan," kata Said Aqil, Rabu (22/12).
Padahal, kata dia, Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Menurutnya, Indonesia harus mampu mengelola kekayaan tersebut agar dapat menciptakan pemerataan kesejahteraan.
"Indonesia punya potensi sumber daya alam yang luar biasa. Yang dibutuhkan adalah SDM unggul, yang mampu mengolah kekayaan alam itu sebagai modal pembangunan," katanya.
"Agar pembangunan itu dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia tidak hanya pertumbuhan tapi adalah pemerataan," sambung Ketua Umum PBNU dua periode ini.
Selain itu soal kemiskinan, Said Aqil juga menyinggung soal nama-nama warga NU yang menurut dia terkesan kampungan.
"Nama jelas Solikin, Jumadi. Namanya kampungan
ndeso," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: