Permohonan maaf ulama yang disapa Kiai Mif ini terucap saat dia menyampaikan pesan tentang pentingnya soliditas warga NU agar menjadi jam'iyyah.
Pada saat itu, dia baru sadar lupa menyampaikan ucapan selamat datang kepada Wakil Presiden Maruf Amin dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Mohon maaf Bapak Wapres Almukarom Prof Dr KH Maruf Amin beserta Ibu, tadi saya lupa, beserta juga Bapak JK dan semuanya yang tidak bisa kami sebutkan atau lupa kami sebutkan mohon maaf," kata Kiai Miftachul saat memberikan khutbah iftitah pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lapangan Pondok Pesantren Daarussa'adah, Lampung Tengah, Rabu (22/12).
Kiai Mif pada khutbahnya menceritakan, dia menerima mandat untuk menjabat Rais Aam sejak 22 September 2018. Dia pun bersyukur, melalui Muktamar ini, menandakan akhir masa tugasnya.
"Al fakir Miftakhul Akhyar menerima mandat sebagai Pj Rais Aam pada tanggal 22 September 2018 dan segera berakhir beberapa saat lagi," katanya.
"Banyak kekurangan dan ketidakcakapan dan ketidakmampuan mengemban amanah yang sangat amat berat ini, sangat layak mendapat gelar Rais Awam, Rais Aam KW3 dan sebagainya," sambungnya.
Dia berharap, dengan kekurangannya selama menjabat Rais Aam diberikan kata maaf dari pengurus PBNU dan warga Nahdliyyin.
"Namun semoga para muassis memahami dan memaafkan al fakir ini, amin ya rabbal alamin," pungkasnya.
Hadir pada acara ini Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Maruf Amin, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus serta petinggi partai politik dan jajaran menteri kabinet.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: