Hal tersebut disampaikan Ketua Steering Committee Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, Muhammad Nuh dalam sidang yang digelar di Gedung Serbaguna Universitas Lampung, Kamis malam (23/12).
"Yang punya hak pilih dan masih di luar, mohon panitia ke depan untuk membuka pintu," ujar Muhammad Nuh dari meja pimpinan sidang.
Nuh juga meminta peserta sidang yang tidak punya hak suara, untuk pindah lokasi ke tribun aula. Sementara pemilik suara, menduduki kursi yang sudah ditetapkan.
"Yang tidak punya hak pilih mohon kesadarannya untuk naik ke atas, yang ada di bawah hanya yang punya hak pilih tanfidziyah, PW, PC, PCI atau yang mempunyai mandat," pungkasnya.
Adapun Rais Aam akan dipilih secara musyawarah mufakat diantara sembilan kiai sepuh yang tergabung dalam Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA).
Musyawarah AHWA dilakukan tertutup dan akan disampaikan dalam Sidang Pleno IV untuk ditetapkan bersama Muktamirin atau peserta Muktamar pemilik suara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.