Pada sidang Pleno V ini, agenda tunggal untuk memilih calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ketua Steering Committee Muktamar NU, Muhammad Nuh menyampaikan, untuk memastikan keabsahan itu maka seluruh peserta di dalam ruangan diminta keluar untuk verifikasi
barcode.
"Jadi keluar semua ,lalu masuk satu persatu di scan, itu ketemunya jam 3 (dini hari)," ujar Muhammad Nuh dalam Sidang Pleno V di Gedung Serbaguna Universitas Lampung, Bandar Lampung, Jumat dini hari (24/12).
"Tidak apa-apa?" tanya Nuh disambut jawaban tidak apa-apa oleh peserta.
Melalui verifikasi ulang
barcode pada kartu peserta, dikatakan Nuh, nantinya hanya peserta yang sah yang akan diperkenankan masuk ke dalam ruangan.
"Jadi di
scan dulu, nanti ketahuan masuk yang sah atau tidak, silakan
scanner-nya di bawa ke sini, petugas
scanner-nya silakan," katanya.
Usai mengumumkan itu, Nuh memutuskan menskors Sidang Pleno V sampai proses verifikasi barcode selesai.
Adapun calon ketua umum PBNU ada tiga orang, yaitu petahana KH Said Aqil Siroj, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan mantan Wakil Ketua Umum PBNU KH As'ad Said Ali.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: