Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

MUKTAMAR NU

Lewat Gus Yahya, NU Diharapkan Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Umat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 24 Desember 2021, 18:02 WIB
Lewat Gus Yahya, NU Diharapkan Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Umat
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih, Yahya Cholil Staquf/RMOL
rmol news logo Ada harapan besar yang digantungkan kepada Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026.

Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan, Berry Nahdian Furqan mengatakan, NU yang tadinya sebagai lokomotif gerakan ahlus sunah wal jamaah annadhliyah diharapkan turut menjadi gerakan sosial ekonomi untuk menjawab berbagai problem kerakyatan dan kebangsaan.

"Harapan kami, Gus Yahya menjadikan NU sebagai lokomotif gerakan kebangkitan ekonomi umat. Karena PR besar masalah kebangsaan di antaranya adalah masalah ekonomi umat," kata Berry Nahdian Furqan, Jumat (24/12).

Gus Yahya juga diharapkan dapat mewujudkan kepengurusan yang solid dan kompak serta menempatkan orang-orang berkualitas dalam pengurus PBNU. Salah satu dengan melibatkan pengurus wilayah dan cabang-cabang NU dalam isu penguatan kelembagaan, ekonomi, dan isu kerakyatan lainnya.

"Karena kami menilai ujung tombaknya ada di wilayah dan cabang-cabang NU. Sehingga nantinya bisa berjalan dengan maksimal," tambah mantan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah ini.

Berry meyakini, KH Yahya memahami tugas-tugas yang diembannya berat. Namun jika dibangun secara bersama dengan melibatkan segala potensi SDM, maka hal itu akan bisa dilewati.

Apalagi Gus Yahya merupakan orang dekat Gus Dur yang tentunya sudah belajar banyak, naik dari Gus Dur maupun KH Said Aqil Siroj.

Semoga ke depan Gus Yahya mampu mewujudkan cita-cita kedua tokoh itu, baik Gus Dur maupun KH Said Aqil," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA