Sosok yang kerap disapa Ahok itu tiba-tiba bicara soal ancaman mogok kerja Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
Tak mengetahui secara detail maksud FSPPB mengancam melakukan mogok kerja, Ahok malah berbicara tentang adanya pemotongan gaji karyawan.
Padahal faktanya, Direksi Pertamina tidak pernah melakukan pemotongan gaji karyawan.
Justru yang dilakukan Pertamina adalah membahas program
agile working dengan memberikan kesempatan kepada karyawan memilih skema
Work from Home (WFH) atau
Work from Office (WFO).
Menanggapi kontroversi tersebut, Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, memang seringkali pernyataan Ahok melampaui batas atau
offside yang berujung kontroversi.
Bahkan, Adi Prayitno menyematkan gelar
man of controversial pada politisi PDI Perjuangan itu.
"Memang Ahok itu sering kali
offside, dan publik sudah terlanjur melihat ahok sebagai
man of controversial," ujar Adi Prayitno kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (25/12).
Dikatakan Adi, Ahok harus bisa memahami apa yang akan disampaikan dan disesaikan dengan kapasitas dia menyampaikan itu.
"Jadi segala apapun yang dilihat pertama kali terbiasa bikin kontroversi baik dari segi substansi ataupun pola komunikasinya, itu Ahok secara umum," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: