Memiliki kekuatan sepertiga ekonomi nasional dan infrastruktur yang mampu menjangkau mancanegara hingga pelosok daerah, kontribusi BUMN sejauh ini sudah cukup terasa dalam membangun ekonomi nasional.
Demikian disampaikan angggota Komisi VI DPR RI, Mahfudz Abdurrahman dalam sosialisasi BUMN sebagai Lokomotif Pemulihan EKonomi Nasional di Serua Green Village, Depok, Sabtu (25/12).
"BUMN sebagai penyedia barang dan/atau jasa bisa memenuhi hajat hidup orang banyak dengan harga yang relatif terjangkau, misalnya melalui Perum Bulog, PT PLN, dan PT Pertamina," kata Mahfudz.
Sejauh ini, kata dia, BUMN telah turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada masyarakat, pelaku usaha mikro, kecil dan koperasi. Beberapa contohnya yakni pemberian Corporate Social Responsiliblity (CSR), kredit Ultra Mikro (UMi) dan pendampingan oleh PT Bahana Indonesia, PT PMN, dan PT Pegadaian.
Contoh lain di 2019, BUMN berkontribusi ke APBN sebesar Rp 470 triliun berupa dividen, setoran pajak dan PNBP lainnya. Di samping itu, BUMN juga berkontribusi untuk perekonomian nasional melalui pengeluaran operasional dan
capital expenditure-nya.
"Pengeluaran tersebut menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dari sisi konsumsi dan investasi yang akan meningkatkan
demand dan mendorong perputaran ekonomi nasional," lanjut Mahfudz.
Namun demikian, kondisi pandemi Covid-19 tak dipungkiri turut berdampak pada kinerja BUMN.
"Ada empat yang dirasakan oleh BUMN, yaitu dari sisi
supply, demand, operasional, dan keuangan. Namun sebagai badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah, BUMN berperan sebagai
agent of value creator dan
agent of development," lanjut politisi PKS ini.
Sebagai
agent of value of creator, BUMN diharapkan mampu memberikan kontribusi keuntungan ke negara. Kemudia sebagai
agent of development, BUMN diharapkan berkontribusi kepada pembangunan nasional termasuk dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 ini.
"Berbagai langkah itu tentu saja bisa kita harapkan sekarang untuk membuat terwujudnya BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.