Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anies Dibilang Tak Cerdas, Senior KNPI Ingatkan Haris Pertama Belajar Aturan Organisasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Minggu, 26 Desember 2021, 18:10 WIB
Anies Dibilang Tak Cerdas, Senior KNPI Ingatkan Haris Pertama Belajar Aturan Organisasi
Pengurus DPD KNPI Jakarta saat melakukan koordinasi terkait caretaker pengurus/Ist
rmol news logo Pernyataan bernada sindiran Haris Pertama yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disikapi oleh senior Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Haris menuding Anies tidak cerdas karena mengukuhkan kepengurusan KNPI DKI Jakarta hasil Musda Penyatuan DPD I KNPI DKI Jakarta.

Senior KNPI DKI Jakarta, Rudy Darwanto mengatakan, sebagai Ketua Umum Haris nampak gamang dan kurang memahami aturan organisasi. Kata Rudy, sebagai orang nomor satu di Jakarta, Gubernur tidak melantik, tapi mengukuhkan.

Penjelasan Rudy, yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta mengukuhkan DPD KNPI DKI Jakarta adalah tindakan tepat dan menghindarkan konflik KNPI di tingkat pusat.

"Bila nanti waktunya pas maka DPD KNPI DKI dapat dilantik oleh DPP KNPI atau DPP KNPI hasil kongres penyatuan,” demikian kata Rudy.

Menurut Rudy ada yang namanya hukum floor Musda. Hukum floor sendiri ialah sebagai kesepakatan peserta Musda. Dalam hukum Musda, terang Rudy, berlaku hukum floor sebagai kesepakatan peserta Musda.

Artinya, siapa saja utusan yang dualisme maka disarankan untuk melakukan islah atau penyelesaian lebih dahulu.

"Bila tidak maka kepesertaannya gugur. Siapapun utusannya, apakah OKP yang dualisme, DPD yang dualisme atau juga utusan DPP yang dualisme. Jadi berlaku bagi semua utusan harus islah atau melakukan penyelesaian terlebih dahulu. Dan apabila masih dualisme maka gugur kepesertaannya," jelas Rudy.

Rudy juga menanggapi Caretaker DPD I KNPI DKI Jakarta yang dilakukan oleh Haris Pertama yang dipimpin oleh Pengurus DPP KNPI bernama Bintang. Ia berpendapat hal itu merupakan urusan KNPI versi Haris.

Meski demikian, Rudy mengingatkan bahwa SK DPP sudah kedaluarsa. Seharusnya Haris menyerahkan dinamika DKI Jakarta kepada DPD KNPI Jakarta.

"Seharusnya bila mereka punya jiwa besar, arif dan menghargai yang lebih senior, mereka bisa memahani keadaan DKI secara baik dan utuh dan harusnya dihindarkan sikap memecah bela persatuan KNPI DKI apalagi nyinyir soal Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta,” demikian Rudy mengingatkan.

Rudy berpesan, sebagai Ketua Umum, Haris harusnya sibuk mempersiapkan kongres, bukannya malah sibuk memecah belah KNPI DKI Jakarta.

Tindakan Haris di mata Rudy makin menguatkan bahwa biang pemecah belah adalah Haris sendiri.

“DPP KNPI versi Haris Pertama seharusnya sibuk menpersiapkan kepanitian Kongres KNPI dan langkah persiapan Kongres bukan sibuk memecah belah. nyinyir dan sibuk membuat gerakan yang melanggar komitmen OKP dalam musda penyatuan yang lalu,” Imbuh Rudy

Rudy kecewa karena Haris merendahkan derajatnya sebagai Ketua Umum karena memecah belah persatuan KNPI dan melanggar kesepakatan yang sudah disepakati OKP-OKP sebelumnya.

“Saya dan teman-teman pimpinan OKP dan senior KNPI DKI Jakarta melihat sosok haris pertama itu sebagai seorang yang baik, visioner dan komit terhadap persatuan pemuda. Namun ternyata dia merendahkan derajat dirinya dan miskin terhadap komitmen persatuan pemuda, khususnya Pemuda Jakarta,” tutup Rudy. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA