Hal ini seiring tren kasus Covid-19 varian Omicron yang disebut banyak menjangkit anak-anak di dunia.
"Kita tetap harus hati-hati, karena data di negara lain menunjukkan kasus anak mengalami peningkatan karena Omicron," kata Menko Luhut dalam konferensi persnya, Senin (27/12).
Prinsip kehati-hatian itu, kata Luhut penting untuk tetap dijaga meski data negara lain menunjukkan tingkat kematian akibat varian Omicron rendah.
Apalagi, tingkat penyebaran Omicron dinilai lebih cepat dibanding varian sebelumnya. Per hari Minggu (26/12) kemarin, penyebaran Omicron di dunia diklaim semakin meluas.
"Telah terdeteksi di 115 negara dunia dengan total kasus mencapai lebih dari 184 ribu," tandas Luhut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: