Apalagi dalam pertemuan itu ada juga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, ada dua nilai penting dari pertemuan itu. Yakni keakraban sesama menteri di kabinet dan dukungan senior dari ranah militer.
"Dengan manuver Sandiaga bertemu Luhut dan Hendro memberi dua bobot sekaligus, sesama rekan koalisi kabinet Jokowi dan senior dalam tubuh militer," ujar Rico Marbun kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/12).
Menaikkan nilai tawar, kata Rico, menjadi penting dilakukan Sandiaga untuk merebut tiket capres yang ada digenggaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Karena riilnya PR besar bagi Sandiaga sebenarnya bukanlah menaikkan elektabilitas, tapi mendapat tiket Gerindra dan restu Prabowo," terangnya.
Tetapi, lanjutnya, dengan posisi saat ini di mana elektabilitas Prabowo masih lebih baik dari Sandiaga, sulit tiket capres Gerindra berpindah tangan.
"Tapi rasanya sementara ini bila melihat elektabilitas Prabowo masih kuat, sulit melihat tiket ini dilepas," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: