Oleh karena itu, Prabowo diminta tidak terlalu percaya diri bakal dipasangkan dengan putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Terlebih, Megawati Soekarnoputri hingga saat ini masih belum memberikan garansi apapun untuk Menteri Pertahanan itu.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (30/12).
"Kepastian Prabowo dalam kontestasi (maju Pilpres 2024) mungkin saja tetap kuat, mengingat ia Ketua Umum Gerindra. Sementara soal apakah konsisten (koalisi) dengan PDIP, itu yang belum bisa dipastikan," kata Dedi Kurnia.
Menurut Dedi Kurnia, sikap Prabowo yang terlalu percaya diri bahwa PDIP telah memastikan itu adalah sebuah kesalahan politik. Prabowo seharusnya belajar dari pengalaman sebelum-sebelumnya.
"Dalam politik tidak ada yang pasti," ujar Pengamat Politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Bahkan, katanya, PDIP bisa saja mengusung calon mereka sendiri tanpa perlu berkoalisi. Apalagi, PDIP merupakan satu-satunya partai yang memenuhi ambang batas 20 kursi di Parlemen.
Artinya, mereka bisa saja mengusung Puan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Bisa saja, secara tiba-tiba PDIP mengusung Puan-Ganjar, atau Ganjar-Puan, sebagaimana Gerindra mengusung Prabowo-Sandiaga di Pemilu 2019 lalu?" demikian Dedi Kurnia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: