Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rakyat Masih Sulit, PAN Minta BBM Pertalite Dipertahankan Sampai Ekonomi Stabil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 30 Desember 2021, 11:41 WIB
Rakyat Masih Sulit, PAN Minta BBM Pertalite Dipertahankan Sampai Ekonomi Stabil
Refleksi Akhir Tahun 2021 Partai Amanat Nasional di Kantor DPP PAN, Bilangan Warung Buncit, Jakarta Selatan/RMOL
rmol news logo Pemerintah masih perlu melakukan kajian mendalam sebelum menghapus peredaran bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay dalam Refleksi Akhir Tahun Partai Amanat Nasional di Kantor DPP PAN, Bilangan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (30/12)

"Wacana penghapusan BBM jenis Pertalite perlu melakukan kajian yang mendalam, terutama dalam hal dampak ekomomi terhadap masyarakat menengah bawah," kata Saleh.

Saat ini, masyarakat tengah berjuang untuk perlahan memulihkan kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19. Sehingga, wacana penghapusan Pertalite diharapkan tidak meruntuhkan kembali kondisi ekonomi saat ini.

"Jangan sampai masyarakat yang baru bangkit dari pandemi dipersulit dengan kebutuhan untuk membeli BBM yang lebih mahal harganya tanpa subsidi," terangnya.

Ketika BBM semakin mahal, masih kata Saleh, juga akan berimplikasi pada peningkatan harga-harga di berbagai sektor lainnya, termasuk peningkatan harga bahan pokok.

Untuk itu, PAN meminta pemerintah menunda penerapan kebijakan penghapusan Pertalite sampai ekonomi masyarakat benar-benar pulih dan stabil.

"PAN menyarankan agar wacana penghapusan Pertalite oleh Pertamina ditunda hingga kondisi perekonomian masyarakat lebih stabil dan meningkat," pungkasnya.

Hadir pada Refleksi Akhir Tahun PAN, Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno; Wakil Sekjen PAN, Soemarsono; dan anggota Komisi XI Fraksi PAN DPR RI, Jon Erizal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA