Ini lantaran aksi tersebut kian meresahkan dan seolah memiliki mata rantai panjang, satu pelaku ditangkap, muncul pelaku lainnya. Sementara pelakunya terhitung masih remaja.
Dalam menanggapi kasus itu, Pengurus Wilayah LKKNU DIY menyelenggarakan seminar bertajuk “Penguatan Institusi Keluarga sebagai Langkah Awal Mencapai Masyarakat Jogja yang Tangguh†di Gedung DPD RI D.I. Yogyakarta pada Minggu (2/1).
Anggota DPD RI Hilmy Muhammad yang hadir dalam acara tersebut mengurai bahwa pokok masalah klitih adalah keluarga. Oleh sebab itu, LKKNU DIY memiliki peran penting dalam pembangunan keluarga, sehingga tindak kriminal tersebut bisa segera diatasi.
“Yang menjadi pokok masalah dalam klitih adalah keluarga. Entah karena tidak harmonis atau orang tua tidak bisa menjadi
uswatun hasanah. Kita ikut prihatin dan harus turut berperan menyelesaikan masalah ini,†tegasnya.
Menurutnya, tidak ada cara untuk memperbaiki keluarga kecuali menanamkan kepada anak, pasangan, dan anggota keluarga untuk menjadi contoh atau panutan yang baik.
Untuk dapat menjadi panutan yg baik atau uswatun hasanah, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta tersebut mengatakan ada sifat-sifat yang harus dimiliki oleh orang tua.
"Orang tua harus memiliki integritas. Integritas itu sendiri tercermin dari tiga sifat, yaitu jujur, berkomitmen, dan amanah,†ujar Wakil Rais Syuriah PWNU DIY tersebut.
Gus Hilmy, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa jujur yang dimaksud adalah orang tua jika berbicara tidak berdusta. Komitmen berarti jika berjanji tidak mengingkari. Serta, amanah berarti bila diberi tugas dan mau, maka harus dilaksanakan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: