Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Pinjaman 1,2 T Ancol, Arief Poyuono: Jangan Sampai Manajemen Jakpro dan Ancol Ngeringkuk di Sel Kejaksaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 03 Januari 2022, 15:31 WIB
Soal Pinjaman 1,2 T Ancol, Arief Poyuono: Jangan Sampai Manajemen Jakpro dan Ancol <i>Ngeringkuk</i> di Sel Kejaksaan
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono/Net
rmol news logo Pinjaman PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) sebesar Rp 1,24 triliun dari Bank DKI terus menuai polemik. Pasalnya, di saat hampir bersamaan Ancol ditetapkan sebagai lokasi sirkuit Formula E.

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono turut berkomentar. Dia bahkan menduga ada akal-akalan di balik pinjaman jumbo Ancol dan pelaksanaan Formula E tersebut.

“Katanya Jakpro mau menyewa lahan Ancol untuk Formula E, terus Pengelola Ancol pinjam duit 1,2 T untuk bangun sirkuit Ancol. Terus disewakan dan sistem bagi hasil dengan Jakpro dari jual tiket. Ini mah cuma mau ngakalin kali ya. Abunawas ini namanya,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (3/1).

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa masa amanah di Jakarta berakhir tahun ini. Jangan sampai kasus ini menjadi warisan beban dari Anies untuk penggantinya nanti.

“Jangan sampai manajemen Jakpro dan Ancol nanti ngeringkuk di sel kejaksaan,” tutupnya.


Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir telah membeberkan skema kerja sama dengan PT Jakarta Propertindo (JakPro). Salah satunya, JakPro selaku penyelenggara Formula E akan menyewa Ancol sebagai lokasi sirkuit Formula E.

Dana untuk Formula E dilakukan oleh JakPro. Sementara Ancol hanya menyewakan lahan dan sistemnya B2B (business to business). Dia memastikan tidak ada dana Ancol yang dipakai untuk Formula E.

“JakPro akan menyewa ke kita. Kemudian ada mekanisme ticketing, bagi hasil, dan sebagainya," Kata Teuku dalam rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/12).

Direktur Pengembangan Bisnis Jakarta Propertindo Gunung Kartiko turut memastikan pinjaman Ancol sebesar Rp 1,2 triliun tidak akan dimanfaatkan untuk pembangunan sirkuit. Penyelenggaraan Formula E juga tidak lagi menggunakan dana APBD, melainkan menggunakan dana dari sponsor.

“Pembangunan semuanya hanya dari Jakpro dan sponsor saja. Pembangunan juga akan dimulai Januari setelah tender selesai dan selesai pada bulan April,” kata Gunung. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA