Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ingin Warga Jakarta Mengucap Syukur, Anies Baswedan: 11,2 Juta Jiwa Telah Jadi Peserta JKN-KIS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 04 Januari 2022, 07:49 WIB
Ingin Warga Jakarta Mengucap Syukur, Anies Baswedan: 11,2 Juta Jiwa Telah Jadi Peserta JKN-KIS
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat menerima piaga penghargaan dari BPJS Kesehatan/Net
rmol news logo Ucapan rasa syukur dari warga yang tinggal di DKI Jakarta menjadi tujuan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam bekerja.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sebab, dengan rakyat mengucapkan “syukur saya tinggal di Jakarta”, maka itu bisa menjadi bukti bahwa pemerintah telah hadir.

Anies lantas mengurai bahwa sekalipun secara perekonomian tahun lalu penuh perjuangan, tapi hal mendasar seperti jaminan kesehatan bisa dibantu negara.

Di hari terakhir 2021 kemarin, sambungnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Disnakertrans dan Energi Provinsi DKI Jakarta bersama Badan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menandatangani perjanjian kerja sama terkait perluasan cakupan kepesertaan dan peningkatan kepatuhan pemberi kerja dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional di DKI Jakarta.

“Saat ini sebanyak 11,2 juta jiwa atau sebesar 98,39 persen dari jumlah penduduk DKI Jakarta telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS),” tegas Anies Baswedan lewat akun media sosial pribadinya, Selasa (4/1).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ingin memastikan bahwa seluruh warga DKI tercover jaminan tersebut. Pasalnya, JKN-KIS merupakan bagian dari komitmen pemprov untuk menghadirkan perlindungan bagi setiap warga Jakarta.

“Energi yang keluarkan untuk meningkatkan pertama kali mencapai angka jaminan kesehatan mendekati 100 persen ini memang besar, tapi kita tahu sesudah itu mengelolanya akan lebih mudah,” tegasnya.

Anies  berharap kerja sama ini menjadi kesempatan pertukaran data dan tidak bekerja hanya pada aspek kuratif, tapi harus jalan juga preventif dan promotif.

“Kami di DKI tidak basa-basi ketika berkomitmen untuk menjangkau warga yang memiliki masalah kesehatan, maka itu akan kita dukung dengan sumber daya yang mumpuni. Kami bersyukur di Jakarta memiliki potensi fiskal dan ini kita ingin pergunakan sebesar-besarnya untuk kesehatan warga Jakarta,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA