“Pegawai yang berstatus non-PNS terancam kehilangan pekerjaan. Mengingat banyak syarat berliku yang perlu dipenuhi jika mau memindahkan karier sebagai peneliti biologi molekuler ke BRIN,†ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Selasa (4/1).
Menurutnya, lima pilihan dari BRIN kepada tenaga-tenaga di Eijkman belum cukup mengakomodir semua. Sebab, memang ada unsur ketidakadilan yang dirasakan mereka di sana.
Mardani menjelaskan, bagi mereka yang hanya ingin berbakti kepada negeri melalui penelitiannya, didepak dari lembaga yang sudah jadi ‘rumah’ merupakan hal yang membingungkan.
“Jadi wajar jika publik melihat hal ini sebagai salah satu penyebab banyak orang pintar Indonesia yang mencari ekosistem riset yang lebih baik di luar negeri,†tegasnya.
Mardani mendesak pemerintah dan BRIN untuk segera menyelesaikan carut marut reorganisasi ini. Jangan sampai jadi menghambat tujuan untuk membangun ekosistem riset yang mendukung pengembangan perekonomian berbasis pengetahuan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: