Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum KNPI: Tweet Ferdinand Benar-benar Meresahkan dan Tidak Pancasilais

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 05 Januari 2022, 15:28 WIB
Ketum KNPI: Tweet Ferdinand Benar-benar Meresahkan dan Tidak Pancasilais
Ketua DPP KNPI, Haris Pertama saat tiba di Gedung Bareskrim Polri/RMOL
rmol news logo Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) minta Polisi menangkap Ferdinand Hutahaean karena dinilai telah membuat gaduh bangsa.

Permintaan itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama saat tiba di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta untuk melaporkan Ferdinand terkait cuitan tentang "Allahmu lemah“.

"Tweet dia (Ferdinand) benar-benar meresahkan dan merusak kesatuan serta membuat gaduh, Ferdinand tidak Pancasilais," ujar Haris kepada wartawan, Rabu sore (5/1).

KNPI meminta dan meyakini bahwa aparat penegak hukum, khususnya Polri bisa menyelesaikan persoalan agar tidak selalu terjadi kegaduhan di masyarakat.

"Dan Ferdinand harus segera ditangkap," tegas Haris.

Apalagi, sambung Haris, pihaknya telah meminta pendapat para pemuka agama dan ahli bahasa terkait tulisan Ferdinand di akun Twitter pribadinya.

"Bahwa kita pastikan kita tanya para pemuka agama beberapa dan juga para ahli bahasa, sudah jelas unsur penistaan agama yang dilakukan oleh Ferdinand itu terbukti," terang Haris.

Dalam laporan ini, KNPI membawa bukti berupa screenshot atau tangkapan layar yang memperlihatkan tulisan Ferdinand yang dianggap membuat gaduh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA