Kunjungan yang dipimpin oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara dua lembaga dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi.
Suharyanto mengatakan, pihaknya memiliki komitmen mencegah terjadinya korupsi di bidang penanggulangan bencana.
“Kunjungan kami ke KPK, untuk kerja sama meningkatkan integritas pegawai BNPB, dengan harapan ke depannya integritas seluruh personel dan pegawai lebih meningkat,†ujar Suharyanto saat bertemu Ketua KPK Firli Bahuri bersama jajarannya di Gedung KPK.
Menurutnya, korupsi dapat terjadi karena kesadaran individu yang kurang. Meskipun diawasi oleh banyak pihak, jika mempunyai niat korupsi tentunya akan terjadi korupsi.
“Karena korupsi bagaimana pun kalau diawasi dari luar kalau memang ada niat, tentu saja masih bisa lolos. Namun jika kesadaran pribadinya meningkat, mudah-mudahan ini menjadi lebih baik lagi,†lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan, KPK telah melakukan pendampingan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan BNPB dengan tujuan pencegahan korupsi.
Meski dalam keadaan darurat bencana pengadaan bisa dengan penunjukan langsung, KPK mengingatkan BNPB tetap harus dikerjakan secara hati-hati.
“Oleh karena itu, pengadaan barang dan jasa tersebut dikawal oleh KPK, dicegah agar tidak ada pihak yang menyalahgunakan,†tutup Alexander.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkomitmen melakukan pencegahan korupsi. Merealisasikan komitmen itu, BNPB bertandang ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi menemui pimpinan lembaga antirasuah, Rabu (5/1). 
