Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sistem Pemilu Kerap Berubah-ubah, Burhanuddin Muhtadi: Berkaitan dengan Nasib Parpol dan Kandidat Presiden

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 05 Januari 2022, 18:01 WIB
Sistem Pemilu Kerap Berubah-ubah, Burhanuddin Muhtadi: Berkaitan dengan Nasib Parpol dan Kandidat Presiden
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi/Net
rmol news logo Indonesia memiliki sistem pemilihan umum yang selalu berubah-ubah setiap menjelang diadakan pemilu. Hal ini menjadi pertanyaan bagi sejumlah kalangan masyarakat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

DPR serta pemerintah pun didesak untuk memiliki satu skema yang baku untuk membuat sistem pemilu yang bisa bertahan lama dan berkualitas.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam acara diskusi virtual Gelora Talk bertemakan "Menakar Reformasi Sistem Politik Indonesia, Apakah Mungkin Jadi Gelombang?", Rabu (5/1).

“Sebab kalau dilakukan perubahan setiap jelang pemilu itu mengesankan bahwa pemerintah dan DPR tidak punya skema baku terkait dengan sistem Pemilu,” ucap Burhanuddin.

Sehingga perdebatan sistem pemilu yang kerap terkait dengan presidential threshold dan parliamentary threshold terjadi lantaran adanya kepentingan partai politik dan juga calon presiden.

“Jadi kesulitan utamanya mengapa sering terjadi perubahan, karena sangat politis,” imbuhnya.

Lanjut Burhanudin, perubahan yang dilakukan para elite di parlemen maupun pemerintah bersifat trial and error. Demi kepentingan jangka pendek dari mereka yang punya hasrat untuk pertahankan atau merebut kekuasaan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA