Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ferdinand Hutahean Cuit-cuit "Allahmu Lemah", PMKRI: Harus Berhadapan dengan Hukum

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Rabu, 05 Januari 2022, 21:58 WIB
Ferdinand Hutahean Cuit-cuit "Allahmu Lemah", PMKRI: Harus Berhadapan dengan Hukum
Ketua Umum PP PMKRI Benidiktus Papa/RMOL
rmol news logo Cuitan bernada penistaan agama dengan kata "Allahmu lemah" direspons oleh Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI).

Ferdinand mencuitkan sebuat kalimat yang terkesan menghina Islam dengan "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibelah. Kalau aku sih Allahku luar biasa maha segalanya. Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perluh dibelah".

Ketua Umum PP PMKRI Benidiktus Papa menyayangkan cuitan Ferdinand. Sebab, apa yang dilakukan bekas politisi Partai Demokrat itu berpotensi merusak keharmonisan dan keberagamaan bangsa Indonesia.

Padahal kata Beni, selama ini seluruh masyarakat Indonesia selalu menjaga kerukunan, termasuk umat Kristiani.

"Cuitan saudara Ferdinand Hutahean tidak menampilkan semangat Kristiani yang sejatinya menjunjung tinggi kasih dan persaudaran, yang seharusnya tidak  menyinggung keyakinan umat lain apalagi membanding-bandingkan," ucap Beni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/1).

Beni menegaskan bahwa apa yang dilakukan Ferdinand tidak mewakili perasaan dan pandangan umat Katolik dan Kristiani.

Beni menjelaskan, sebagai umat Katolik dirinya selalu berusaha menjunjung tinggi toleransi beragama antar anak Bangsa.

Dalam pandangan beni, cuitan Ferdinand merupakan bentuk pernyataan yang tidak bertanggungjawab.

Ia mengaku mendukung langkah tegas aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti cuitan Ferdinand Hutahean. Dengan tindakan hukum yang tegas, akan memberikan rasa keadilan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Siapapun yang berniat memecah belah bangsa ini dengan cara merendahkan dan provokatif, maka harus berhadapan dengan hukum yang berlaku. Kita ingin keharmonisan di negara ini menjadi tugas kita semua," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA