Disampaikan, anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, pemerintah perlu melakukan optimalisasi dan pengembangan vaksin di dalam negeri untuk melanjutkan pengembangan vaksin Merah Putih sebagai vaksin booster.
Saat ini, pengembangan vaksin Merah Putih baru menuju uji klinis fase 1 pada awal Februari 2022.
"Maka
timeline produksi vaksin Merah Putih sebagai booster harus dipercepat. Perlu ada intervensi untuk mempercepat produksi vaksin Merah Putih agar tidak bergantung dengan vaksin booster impor," ucap Mufida kepada wartawan, Kamis (6/1).
"Terlebih ada peleburan Lembaga Eijkman yang dikhawatirkan semakin mengulur waktu produksi vaksin Merah Putih," imbuh legislator asal PKS ini.
Selain itu, Mufida juga meminta agar data vaksinasi nasional harus benar-benar tepat.
"Belajar dari permasalahan joki vaksin, data cakupan vaksinasi antardaerah yang kurang tepat dan pemberian vaksin booster kepada orang yang bukan prioritas, maka ini harus diperbaiki dan jangan terulang lagi," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: