Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sindir Ferdinand, Mantan Menteri SBY: Dialog Pikiran dan Hati Cukup Merenung, Kalau di Twitter Itu Namanya Niat Komunikasi Publik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 06 Januari 2022, 10:44 WIB
Sindir Ferdinand, Mantan Menteri SBY: Dialog Pikiran dan Hati Cukup Merenung, Kalau di Twitter Itu Namanya Niat Komunikasi Publik
Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean/Net
rmol news logo Klarifikasi yang disampaikan pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean terus menjadi perdebatan publik. Ini lantaran Ferdinand menyebut apa yang dikicaukannya tentang “Allahmu lemah” adalah hasil dialog imajiner antara pikiran dan hatinya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Roy Suryo tidak puas dengan klarifikasi yang diberikan.

Pakar telematika ini mengurai, Tuhan Yang Maha Esa telah memberi manusia otak untuk berpikir. Artinya, jika hanya gundah dengan keadaan yang sedang down, maka Ferdinand cukup merenungkan hal itu saja.

“Kalau cuman mau "dialog" antara pikiran dan hati sendiri itu merenung saja,” tegasnya.

Sementara jika apa yang menjadi pikiran tersebut diumbar ke Twitter, maka itu patut ditengarai memang disengaja. Singkatnya ada pesan yang dibawa oleh pemberi pesan untuk komunikasi publik.

“Kalau sudah menulis di Twitter itu namanya memang (niat) untuk komunikasi publik. Jangan lupa, Statusmu juga Terlapor di Polda Metro,” tutup Roy Suryo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA